Patah Tulang atau dalam bahasa medisnya Fraktur Merupakan terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Fraktur dapat terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsi .
Pada umumnya ada dua jenis fraktur, yaitu fraktur terbuka (majemuk) dan fraktur tertutup (simplek). Pada fraktur tertutup tidak terdapat pecah/sobek pada kulit, sedangkan fraktur terbuka keadaannya lebih serius. Bukan saja kulit yang pecah, tetapi ujung tulang yang patah mungkin akan menonjol keluar dari kulit. Jenis fraktur terbuka jauh lebih serius karena berisiko besar terjadi infeksi.
Fraktur dapat disebabkan oleh Cedera dan benturan seperti pukulan langsung, gaya meremuk, gerakanpun mendadak, kontraksi otot ekstri, atau dalam artian kenyataanya karena kejadian jatuh, kecelakaan, dll. Letih karena otot tidak dapat mengabsorbsi energi seperti berjalan kaki terlalu jauh juga bisa sebagai penyebabnya. Fraktur disebabkan juga karena Kelemahan tulang akibat penyakit kanker atau osteoporosis pada fraktur patologis.
Macam- macam atau Jenis Jenis Fraktur
• Fraktur komplit adalah patah pada selurh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran
• Fraktur inkomplit, patah hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah tulang.
• Fraktur tertutup (fraktur simple), tidak menyebabkan robekan kulit.
• Fraktur terbuka (frakturkomplikata/kompleks), merupakan fraktur dengan luka pada kulit atau membrana mukosa sampai kepatahan tulang. Fraktur terbuka digradasi menjadi : Grade I dengan luka bersih kurang dari 1 cm panjangnya dan sakit jelas, Grade II luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak yang ekstensifdan Grade III, yang sangat terkontaminasi dan mengalami kerusakan jaringan lunak ekstensi, merupakan yang paling berat.
Langkah-Langkah Penanganan Fraktur (Patah Tulang)
1. Jika keadaan memungkinkan, segeralah bawa keMedis (kepuskesmas, Rumah sakit,panggil dokter). Walaupun kadang bisa secara tradisional (sakal putung) lebih baiknya ke medis yang udah mengerti dengan ahlinya. Apabila Patah terbuka (luka) kalho dimedis kan juga yang lebih mengerti dengan prosedur cara penangananya.
2. Berhati-hatilah sebelum berusaha memindahkan si korban, Cegah kerusakan lebih lanjut dengan memakaikan bidai pada bagian tubuh yang tulangnya patah.
3. Korban harus tetap dalam keadaan hangat dan nyaman demi menghindarkan shock.
4. Apabila terjadi pendarahan seperti pada fraktur terbuka, tekanlah dengan keras pembuluh-pembuluh darah yang sedang mengeluarkan darah, dengan memakaikan pembalut (kain) atau kain kasa yang bersih. Ada baiknya menerapkan langkah tourniquet. Gunting atau lepaskanlah pakaian si korban yang menutupi/mengganggu pandangan si penolong pada bagian tubuh yang patah.
5. Jika pada korban terlihat adanya tulang yang menonjol keluar dari kulit, tutupilah dengan kain kasa (boleh kain lainnya) yang bersih dan pakaikan sebuah bidai. Anggota badan sebaiknya tetap pada posisi sewaktu fraktur terjadi. Untuk perawatan selanjutnya, serahkan saja kepada dokter atau rumah sakit.
6. Jika anda merasa ragu apakah ada fraktur atau tidak, sebaiknya ambil aman saja, pakaikanlah sebuah bidai seperti halnya pada kejadian fraktur. Fungsi pemakaian bidai ini adalah untuk menahan patahan tulang supaya persendian yang didekatnya tidak dapat bergerak. Menggerakkan anggota tubuh yang patah bisa menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
Demikianlah Langkah-langkah Pertolongan Pertama pada PATAH TULANG (Fraktur). Semoga bermanfaat dan tetap hati-hati dalam kegiatan sehari-hari. Untuk Tips Penyembuhan patah tulang silahkan ikuti tips-tips pada postingan berikutnya.
Yang perlu anda perhatikan bahwa Fraktur harus mendapatkan perawatan yang benar. Karena jika tidak, fraktur tertutup pun akan menjadi fraktur terbuka akibat penanganan yang kasar atau menyalahi prosedur. Salah penanganan fraktur pada bagian-bagian tertentu dari tubuh bisa juga menyebabkan kerusakan pada paru-paru, kandung kemih dan organ-organ lainnya di dalam tubuh.
Pada umumnya ada dua jenis fraktur, yaitu fraktur terbuka (majemuk) dan fraktur tertutup (simplek). Pada fraktur tertutup tidak terdapat pecah/sobek pada kulit, sedangkan fraktur terbuka keadaannya lebih serius. Bukan saja kulit yang pecah, tetapi ujung tulang yang patah mungkin akan menonjol keluar dari kulit. Jenis fraktur terbuka jauh lebih serius karena berisiko besar terjadi infeksi.
Fraktur dapat disebabkan oleh Cedera dan benturan seperti pukulan langsung, gaya meremuk, gerakanpun mendadak, kontraksi otot ekstri, atau dalam artian kenyataanya karena kejadian jatuh, kecelakaan, dll. Letih karena otot tidak dapat mengabsorbsi energi seperti berjalan kaki terlalu jauh juga bisa sebagai penyebabnya. Fraktur disebabkan juga karena Kelemahan tulang akibat penyakit kanker atau osteoporosis pada fraktur patologis.
Macam- macam atau Jenis Jenis Fraktur
• Fraktur komplit adalah patah pada selurh garis tengah tulang dan biasanya mengalami pergeseran
• Fraktur inkomplit, patah hanya terjadi pada sebagian dari garis tengah tulang.
• Fraktur tertutup (fraktur simple), tidak menyebabkan robekan kulit.
• Fraktur terbuka (frakturkomplikata/kompleks), merupakan fraktur dengan luka pada kulit atau membrana mukosa sampai kepatahan tulang. Fraktur terbuka digradasi menjadi : Grade I dengan luka bersih kurang dari 1 cm panjangnya dan sakit jelas, Grade II luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak yang ekstensifdan Grade III, yang sangat terkontaminasi dan mengalami kerusakan jaringan lunak ekstensi, merupakan yang paling berat.
Langkah-Langkah Penanganan Fraktur (Patah Tulang)
1. Jika keadaan memungkinkan, segeralah bawa keMedis (kepuskesmas, Rumah sakit,panggil dokter). Walaupun kadang bisa secara tradisional (sakal putung) lebih baiknya ke medis yang udah mengerti dengan ahlinya. Apabila Patah terbuka (luka) kalho dimedis kan juga yang lebih mengerti dengan prosedur cara penangananya.
2. Berhati-hatilah sebelum berusaha memindahkan si korban, Cegah kerusakan lebih lanjut dengan memakaikan bidai pada bagian tubuh yang tulangnya patah.
3. Korban harus tetap dalam keadaan hangat dan nyaman demi menghindarkan shock.
4. Apabila terjadi pendarahan seperti pada fraktur terbuka, tekanlah dengan keras pembuluh-pembuluh darah yang sedang mengeluarkan darah, dengan memakaikan pembalut (kain) atau kain kasa yang bersih. Ada baiknya menerapkan langkah tourniquet. Gunting atau lepaskanlah pakaian si korban yang menutupi/mengganggu pandangan si penolong pada bagian tubuh yang patah.
5. Jika pada korban terlihat adanya tulang yang menonjol keluar dari kulit, tutupilah dengan kain kasa (boleh kain lainnya) yang bersih dan pakaikan sebuah bidai. Anggota badan sebaiknya tetap pada posisi sewaktu fraktur terjadi. Untuk perawatan selanjutnya, serahkan saja kepada dokter atau rumah sakit.
6. Jika anda merasa ragu apakah ada fraktur atau tidak, sebaiknya ambil aman saja, pakaikanlah sebuah bidai seperti halnya pada kejadian fraktur. Fungsi pemakaian bidai ini adalah untuk menahan patahan tulang supaya persendian yang didekatnya tidak dapat bergerak. Menggerakkan anggota tubuh yang patah bisa menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
Demikianlah Langkah-langkah Pertolongan Pertama pada PATAH TULANG (Fraktur). Semoga bermanfaat dan tetap hati-hati dalam kegiatan sehari-hari. Untuk Tips Penyembuhan patah tulang silahkan ikuti tips-tips pada postingan berikutnya.
Yang perlu anda perhatikan bahwa Fraktur harus mendapatkan perawatan yang benar. Karena jika tidak, fraktur tertutup pun akan menjadi fraktur terbuka akibat penanganan yang kasar atau menyalahi prosedur. Salah penanganan fraktur pada bagian-bagian tertentu dari tubuh bisa juga menyebabkan kerusakan pada paru-paru, kandung kemih dan organ-organ lainnya di dalam tubuh.