Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.Betapa pentingnya nutrisi otak, Oleh karena kita perlu asupan Nutrisi Untuk Mempertajam dan Mencerdaskan Otak kita. sebagai berikut akan dijelaskan beberapa nutrisi yang baik untuk perkembangan otak.
1. Tyrosine
Tyrosine merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Tirosin pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esensial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagai obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
2. Seng
Seng dibutuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran sel-sel otak. Zatzinc atau seng adalah unsur dalam tubuh berjumlah kecil tetapi sangat dibutuhkan. Zat seng membentuk ratusan jenis enzim tubuh dan pemberi vitalitas. Zinc berpatisipasi dalam proses penyatuan protein dan nucleid acid, sehingga berpengaruh langsung terhadap pembelahan sel, pertumbuhan dan regenerasi sel. Selain itu zat seng berkait erat dengan pertumbuhan kecerdasan anak. Anak-anak yang kekurangan zat seng mengalami gangguan pertumbuhan kecerdasan pada otak. Makanan sumber seng adalah daging, kiacang-kacangan, seafood atau susu.
3. Sphingomyelin
Sphingomyelin bukan zat-gizi esensial -- sphingomyelin dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor (cikal-bakal) lemak, monosakarida, protein. Peranan Sphingomyelin sendiri berada dalam pembentukan myelin dan ini berfungsi untuk menyelimuti sel syaraf yang akan membantu impuls pada sel syaraf tersebut.
Proses penyelimutan dari syaraf inilah yang kemudian dikenal dengan nama myelinasi. Myelin adalah lembar yang kaya lipid dimana komponen utamanya adalah sphingomyelin dan metabolit sphingolipid lain. Fungsi dari Myelin ini sendiri adalah untuk mempercepat impuls dari satu sel syaraf ke yang lainnya, termasuk otot dan sel target lain.
4. Asam lemak omega 3, 6, 9
Asam lemak omega 3, 6, 9 penting untuk membentuk pembungkus syaraf, demikian pula sphyngomyelin. Omega-3, Asam-asam lemak omega-3 sangat penting bagi kesehatan kita. Bahkan sering disebut sebagai yang paling penting di antara asam-asam lemak karena memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Asam-asam lemak omega-3 juga baik bagi sistim saraf pusat dan otak.
Penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa anak-anak yang diberi asam-asam lemak esensial memperlihatkan nilai lebih tinggi pada ujian membaca sekaligus perbaikan pada keseluruhan perilaku mereka. Tidak aneh jika asam lemak ini banyak digunakan dalam terapi anak-anak/orang yang mengalami hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguan mental seperti Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan depresi.
Induk dari asam lemak omega-3 adalah alpha linolenic acid (ALA) yang dapat dikonversi tubuh menjadi eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). EPA, dan DHA memiliki efek anti peradangan yang sangat ampuh sekaligus memainkan banyak peran penting dalam tubuh. Asam lemak omega-3 disebut esensial karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. Sayangnya, asupan omega-3 ini justru yang paling kurang dalam pola makan kita sekarang. Selain dari ikan berlemak tinggi seperti salmon atau tuna, omega-3 juga dapat diperoleh dari kacang walnut, biji kapok (flaxseeds), dan sayuran berdaun hijau. Omega-6, Walaupun memiliki efek proinflamasi atau properadangan, asam lemak omega-6 ternyata juga menyimpan unsur anti peradangan. Asam lemak omega-6 sama pentingnya seperti asam lemak omega-3, meski jumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Namun faktanya, kebanyakan orang sekarang justru lebih banyak mengkonsumsi asam lemak omega-6 dibandingkan omega-3. Hal ini disebabkan karena banyak makanan yang sehari-hari kita makan, menggunakan minyak yang tinggi asam lemak omega-6. Sebut saja minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, atau minyak canola.
5. AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid)
Zat gizi ini termasuk golongan long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA), yaitu golongan asam lemak esensial, di mana asam lemak tidak bisa dibentuk oleh tubuh -harus didapat dari luar. AA dan DHA bisa ditemukan dalam ASI. Pun bisa didapatkan dalam ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur. AA dan DHA sangat bermanfaat untuk pertumbuhan sistem saraf pusat dan fungsi visual/penglihatan.
DHA berperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan synapse (cabang sel saraf). Sedangkan AA berfungsi sebagai neurotransmitter (zat penghantar). Memang, ada penelitian yang menyebutkan AA-DHA perlu ditambahkan pada susu formula agar kecerdasan dan visual bayi lebih tinggi. Tapi ada juga penelitian yang mengatakan hal tersebut belum tentu benar dan tidak akurat. Sehingga hal ini masih kontroversi.
6. Zat Besi
Zat besi adalah unsur penting dalam produksi dan pemeliharaan mielin serta mempengaruhi aktivitas saraf. Zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Zat besi ditemukan dalam otak secara tidak merata, sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian otak tersebut. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rendahnya kecerdasan.
Pemberian zat besi secara suntikan selama 5 hingga 10 hari untuk bayi yang anemia akibat kekurangan zat besi dapat memperbaiki kemampuan anak. Perbaikan terlihat berupa peningkatan IQ, perbaikan perilaku, dan konsentrasi anak.
Sumber makanan mengandung zat besi tertinggi diantara adalah : Kulit Kentang memiliki zat besi lima kali lebih besar dibanding daging kentangnya sendiri. Kacang-kacangan memiliki zat besi yang banyak. Dalam 100 gram kacang terdapat 5mg zat besi dan 102mg kalsium. Roti Gandum mengandung zat besi yang besar Buah Prune, adalahjenis buah yang memiliki banyak zat besi dibanding buah apel dan pepaya. Dalam jus prune terdapat 3mg zat besi. Bayam, telur, daging sapi, kangkung, jagung, Chard, Aprikot, jeruk, bit hijau, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang lentil, sereal.
Tyrosine merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Tirosin pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esensial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagai obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
2. Seng
Seng dibutuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran sel-sel otak. Zatzinc atau seng adalah unsur dalam tubuh berjumlah kecil tetapi sangat dibutuhkan. Zat seng membentuk ratusan jenis enzim tubuh dan pemberi vitalitas. Zinc berpatisipasi dalam proses penyatuan protein dan nucleid acid, sehingga berpengaruh langsung terhadap pembelahan sel, pertumbuhan dan regenerasi sel. Selain itu zat seng berkait erat dengan pertumbuhan kecerdasan anak. Anak-anak yang kekurangan zat seng mengalami gangguan pertumbuhan kecerdasan pada otak. Makanan sumber seng adalah daging, kiacang-kacangan, seafood atau susu.
3. Sphingomyelin
Sphingomyelin bukan zat-gizi esensial -- sphingomyelin dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor (cikal-bakal) lemak, monosakarida, protein. Peranan Sphingomyelin sendiri berada dalam pembentukan myelin dan ini berfungsi untuk menyelimuti sel syaraf yang akan membantu impuls pada sel syaraf tersebut.
Proses penyelimutan dari syaraf inilah yang kemudian dikenal dengan nama myelinasi. Myelin adalah lembar yang kaya lipid dimana komponen utamanya adalah sphingomyelin dan metabolit sphingolipid lain. Fungsi dari Myelin ini sendiri adalah untuk mempercepat impuls dari satu sel syaraf ke yang lainnya, termasuk otot dan sel target lain.
4. Asam lemak omega 3, 6, 9
Asam lemak omega 3, 6, 9 penting untuk membentuk pembungkus syaraf, demikian pula sphyngomyelin. Omega-3, Asam-asam lemak omega-3 sangat penting bagi kesehatan kita. Bahkan sering disebut sebagai yang paling penting di antara asam-asam lemak karena memiliki efek anti peradangan dan anti penggumpalan darah. Asam-asam lemak omega-3 juga baik bagi sistim saraf pusat dan otak.
Penelitian di Inggris telah membuktikan bahwa anak-anak yang diberi asam-asam lemak esensial memperlihatkan nilai lebih tinggi pada ujian membaca sekaligus perbaikan pada keseluruhan perilaku mereka. Tidak aneh jika asam lemak ini banyak digunakan dalam terapi anak-anak/orang yang mengalami hiperaktif dan gangguan perhatian, juga gangguan mental seperti Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) dan depresi.
Induk dari asam lemak omega-3 adalah alpha linolenic acid (ALA) yang dapat dikonversi tubuh menjadi eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). EPA, dan DHA memiliki efek anti peradangan yang sangat ampuh sekaligus memainkan banyak peran penting dalam tubuh. Asam lemak omega-3 disebut esensial karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. Sayangnya, asupan omega-3 ini justru yang paling kurang dalam pola makan kita sekarang. Selain dari ikan berlemak tinggi seperti salmon atau tuna, omega-3 juga dapat diperoleh dari kacang walnut, biji kapok (flaxseeds), dan sayuran berdaun hijau. Omega-6, Walaupun memiliki efek proinflamasi atau properadangan, asam lemak omega-6 ternyata juga menyimpan unsur anti peradangan. Asam lemak omega-6 sama pentingnya seperti asam lemak omega-3, meski jumlahnya tidak dianjurkan sebesar omega-3. Namun faktanya, kebanyakan orang sekarang justru lebih banyak mengkonsumsi asam lemak omega-6 dibandingkan omega-3. Hal ini disebabkan karena banyak makanan yang sehari-hari kita makan, menggunakan minyak yang tinggi asam lemak omega-6. Sebut saja minyak jagung, minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, atau minyak canola.
5. AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid)
Zat gizi ini termasuk golongan long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA), yaitu golongan asam lemak esensial, di mana asam lemak tidak bisa dibentuk oleh tubuh -harus didapat dari luar. AA dan DHA bisa ditemukan dalam ASI. Pun bisa didapatkan dalam ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur. AA dan DHA sangat bermanfaat untuk pertumbuhan sistem saraf pusat dan fungsi visual/penglihatan.
DHA berperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan synapse (cabang sel saraf). Sedangkan AA berfungsi sebagai neurotransmitter (zat penghantar). Memang, ada penelitian yang menyebutkan AA-DHA perlu ditambahkan pada susu formula agar kecerdasan dan visual bayi lebih tinggi. Tapi ada juga penelitian yang mengatakan hal tersebut belum tentu benar dan tidak akurat. Sehingga hal ini masih kontroversi.
6. Zat Besi
Zat besi adalah unsur penting dalam produksi dan pemeliharaan mielin serta mempengaruhi aktivitas saraf. Zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Zat besi ditemukan dalam otak secara tidak merata, sesuai dengan kebutuhan masing-masing bagian otak tersebut. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rendahnya kecerdasan.
Pemberian zat besi secara suntikan selama 5 hingga 10 hari untuk bayi yang anemia akibat kekurangan zat besi dapat memperbaiki kemampuan anak. Perbaikan terlihat berupa peningkatan IQ, perbaikan perilaku, dan konsentrasi anak.
Sumber makanan mengandung zat besi tertinggi diantara adalah : Kulit Kentang memiliki zat besi lima kali lebih besar dibanding daging kentangnya sendiri. Kacang-kacangan memiliki zat besi yang banyak. Dalam 100 gram kacang terdapat 5mg zat besi dan 102mg kalsium. Roti Gandum mengandung zat besi yang besar Buah Prune, adalahjenis buah yang memiliki banyak zat besi dibanding buah apel dan pepaya. Dalam jus prune terdapat 3mg zat besi. Bayam, telur, daging sapi, kangkung, jagung, Chard, Aprikot, jeruk, bit hijau, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang lentil, sereal.
Reference : kesehatan.gen22.net